Tampilkan postingan dengan label Tips Internet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Internet. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Juli 2009

Membuat EMail Icon dengan EMail Icon Generator


Memasukkan pernak-pernik di website/blog merupakan keasikan tersendiri, selain untuk mempercantik web/blog yang kita punya dan bisa juga untuk memberikan informasi kepada pengunjung. Berikut ini cara membuat image yang menampilkan alamat email yang kita punya dengan EMail Icon Generator, berikut beberapa cara sederhana untuk membuatnya.

1. Pastikan Anda mempunyai EMail aktif
2. Lalu buka website EMail Icon Generator
3. Masukkan EMail yang Anda punya diEnter your e-mail address


4. Klik Generate, lalu akan muncul sebuah Icon EMail yang Anda punya.
5. Copy Script pada bagian "To display this image elsewhere, use the URL:"


6. Atau copy EMail Icon di bagian "To save this icon, click here"
7. Berikut di bawah ini contoh sebuah EMail Icon yang telah berhasil di buat.


Selamat Mencoba


Salam...
By. KOKODA
Selengkapnya - Membuat EMail Icon dengan EMail Icon Generator

Minggu, 05 Juli 2009

Anonymous browsing di Fedora 7 dengan TOR


FEDORA Perpaduan antara TOR sebagai aplikasi Anonymous browser dengan browser Firefox dengan kemampuan penjelajah web yang sangat cepat tentunya sangat serasi. Kita bisa menjelajah dengan Firefox tanpa adanya kekawatiran identitas yang kita gunakan diketahui oleh orang lain.

Berikut cara installasi TOR :

1. Download Aplikasi TOR
2. Instal TOR
rpm -ivh tor-0.2.0.30-tor.0.fc7.src.rpm
3. Download Aplikasi Privoxy
4. Instal Privoxy
rpm -ivh privoxy-3.0.6-0.fc6.i386.rpm
5. Buka file konfigurasi Privoxy di /etc/privoxy
vi /etc/privoxy/config
6. Lihat pada baris
(logfile logfile)
(jarfile jarfile)
(enable-remote-toggle)
(enable-remote-http-toggle)
(enable-edit-actions)
Gunakan karakter # untuk menutup perintah yang tidak digunakan.
7. Masukkan perintah di bawah ini pada file konfigurasi, tekan tombol Insert untuk memasukkan perintah baru.
forward-socks4a / 127.0.0.1:9050
8. Kemudian simpan, dengan perintah dibawah ini
tekan Esc kemudian tekan :wq
9. Restart aplikasi TOR dan Privoxy
cd /etc/init.d
service privoxy restart
service tor restart
10. Tambahkan Addon TOR pada Firefox
11. Restart Firefox

Cara menggunakan TOR pada Firefox sebagai Anonymous browser.
  1. Di Menu Firefox sebelah kanan bawah terdapat tombol "Tor Disable" dan "Tor Enable", pilih Tor Enable
  2. Kemudian buka web site http://www.ipaddressreport.com untuk melihat IP kita dan lokasi kita berada, Jika IP dan Lokasi kita tidak muncul berarti installasi telah berhasil.

Sumber :
torproject.org
privoxy.org

Salam...
By. KOKODA
Selengkapnya - Anonymous browsing di Fedora 7 dengan TOR

Rabu, 01 Juli 2009

Contoh Kasus Management Bandwidth dengan Mikrotik BGP Web-Proxy



Bagaimana caranya memisahkan traffic International dengan IIX/NICE menggunakan Mikrotik yang menjalankan BGP dan Web-Proxy. Adapun diagram jaringannya dapat dilihat pada gambar 1. dibawah ini.

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 1. Diagram Jaringan

Kondisi jaringan adalah sbb:

Router Kantor menggunakan 3 ethernet card dijalankan pada PC Pentium 4 2660Mhz, Memory 256MB, DOM 128MB. Klient menggunakan IP Private sehingga diperlukan mekanisme NAT / Masquerade. Router kantor menerima prefix/routing table dari NICE/OpenIXP (NICE/OpenIXP adalah alternatif IIX yang dikelola PT. IDC) menggunakan mekanisme BGP Peering. Mikrotik RouterOS menggunakan Vesi 2.9.41

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 2. Resources Mikrotik

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 3. Packet List

Konfigurasi IP

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 4. Konfigurasi IP

Konfigurasi NAT/Masqurade LAN 192.168.2.0/24

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 5. Konfigurasi NAT General

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 6. Konfigurasi NAT Action

Konfigurasi BGP Peer

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 7. BGP Instance Mikrotik2BGP

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 8. BGP Peer Mikrotik2BGP

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 9. BGP Instance Mikrotik3BGP

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 10. BGP Peer Mikrotik3BGP

AS Number 65003 dan 65004 adalah private AS Number hanya digunakan utk peering internal antar Mikrotik2BGP dengan Mikrotik3BGP

Konfigurasi Routing Filter

Konfigurasi routing filter ini bertujuan agar Mikrotik hanya menerima supernet dengan prefix-length=8-24 bit sehingga lebih menghemat memory penyimpanan prefix/routing table dari NICE/OpenIXP/IIX.

[datautama@router-02-jkt] > /routing filter print
Flags: X - disabled
0 chain=prefix-in prefix-length=0-7 invert-match=no action=discard

1 chain=prefix-in prefix-length=8-24 invert-match=no action=accept set-nexthop=203.89.26.65

2 chain=prefix-in prefix-length=25-32 invert-match=no action=discard

3 chain=prefix-out prefix-length=0-32 invert-match=no action=discard

BGP Peer Status

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 11. BGP Peer Status

Jika BGP Peering sudah terbentuk maka Mikrotik3BGP menerima prefix-count=2939, dimana jumlah prefix ini akan berubah-rubah secara dinamis tergantung perkembangan BGP advertise dari ISP/NAP atau pengelola jaringan lainnya.

Route List

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 12. Route List

Pada Gambar 12, bisa dilihat routing table dari BGP yang ditandai dengan DAB, sedangkan routing statis ditandai dengan AS. Dalam sistem routing memiliki aturan main: "routing spesifik akan dibaca terlebih dahulu". Dengan demikian maka table routing dari NICE/OpenIXP/IIX yang lebih spesifik akan dibaca dahulu dan jika network yang dicari tidak diketemukan maka paket akan melalui default route yang ditandai dengan "destination=0.0.0.0/0 gateway=203.89.24.65" ini artinya paket data yang menuju International akan melalui gateway=203.89.24.65 dengan Interface=ether1-intl sedangkan traffic data yang menuju NICE/OpenIXP/IIX akan melalui gateway=203.89.2.6.65 dengan Interface=vlan-id-23-iix, dalam contoh kasus ini kebetulan menggunakan VLAN yang dijalankan pada interface ether2-iix. Sebenarnya tidak harus menggunakan vlan, ether2 juga cukup syaratnya adalah antara traffic NICE/OpenIXP/IIX dan traffic International harus melalui dua Interface yang berbeda karena ini ada hubungannya dengan proses mangle dan limitasi bandwidth antara traffic lokal dengan traffic international.

Hasil Traceroute

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 13. Traceroute ke www.yahoo.com

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 14. Traceroute ke www.plasa.com

Dari hasil traceroute antara Gambar 13 dan Gambar 14 bisa dilihat perbedaan hop1 dimana utk traffic international melalui 203.89.24.65 menggunakan interface ether1-intl dan traffic lokal melalui 203.89.26.65 menggunakan interface vlan-id-23-iix

Pengaturan Bandwidth

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 15. Connection Tracking

Selanjutnya untuk masing-masing trafik, lokal dan internasional dibuatkan rule mangle connection pada untuk masing-masing IP komputer yang akan di atur bandwidthnya.

Konfigurasi Mangle

Mangle adalah proses menandai paket data sesuai dengan kebijakan yang diinginkan, sebenarnya teknik mangle ini sudah biasa juga dilakukan di linux dengan mengunakan iptables, di mikrotik proses mangle lebih mudah dan menyenangkan. Untuk contoh kasus ini contoh skrip manglenya adalah sbb:

# may/16/2007 17:23:13 by RouterOS 2.9.41
# software id = BS8K-GDT
#
/ ip firewall mangle

#1
add chain=forward out-interface=ether1-intl src-address=192.168.2.12 \
action=mark-connection\new-connection-mark=harijanto-conn-intl passthrough=yes comment=" \
disabled=no

#2
add chain=forward out-interface=vlan-id-23-iix src-address=192.168.2.12 \
action=mark-connection new-connection-mark=harijanto-conn-nice \passthrough=yes comment="" disabled=no

#3
add chain=output dst-address=192.168.2.12 action=mark-packet \
new-packet-mark=harijanto-packet-intl passthrough=yes comment="" \disabled=no

#4
add chain=forward connection-mark=harijanto-conn-intl action=mark-packet \
new-packet-mark=harijanto-packet-intl passthrough=yes comment="" \disabled=no

#5
add chain=forward connection-mark=harijanto-conn-nice action=mark-packet \
new-packet-mark=harijanto-packet-nice passthrough=yes comment="" \disabled=no

#6
add chain=forward out-interface=ether1-intl src-address=192.168.2.119 \
action=mark-connection new-connection-mark=christine-conn-intl \passthrough=yes comment="" disabled=no

#7
add chain=forward out-interface=vlan-id-23-iix src-address=192.168.2.119 \
action=mark-connection new-connection-mark=christine-conn-nice \passthrough=yes comment="" disabled=no

#8
add chain=output dst-address=192.168.2.119 action=mark-packet \
new-packet-mark=christine-packet-intl passthrough=yes comment="" \disabled=no


#9
add chain=forward connection-mark=christine-conn-intl action=mark-packet \
new-packet-mark=christine-packet-intl passthrough=yes comment="" \disabled=no

#10
add chain=forward connection-mark=christine-conn-nice action=mark-packet \
new-packet-mark=christine-packet-nice passthrough=yes comment="" \disabled=no

mangle dibuat satu persatu untuk semua komputer yang akan di manage bandwidthnya

Penjelasan mangle

Proses mangle biasanya diawali dengan new-connection-mark yang kemudian dilanjutkan dengan new-packet-mark, jadi di mark koneksinya dulu baru di mark paketnya, nah paket ini yang akan digunakan di queue-tree maupun di simple queue.

Mangle no #1,#3,dan #4 adalah proses mangle traffic international untuk komputer IP 192.168.2.12.
Mangle no #2 dan #5 adalah proses mangle traffic lokal untuk komputer IP 192.168.2.12
Pada mangle no #3 digunakan chain=output karena ini tujuannya untuk menandai paket dari Web-Proxy yang dijalankan di Mikrotik3BGP ke komputer IP 192.168.2.12, salah satu pertanyaan yang sering diutarakan adalah bagaimana melakukan limitasi bandwidth kalau pakai proxy karena biasanya jika menggunakan proxy limitasi per komputer jadi tidak efektif, nah hasil dari meditasi sampai jam 4 subuh adalah harus melakukan mangle pada chain=output karena klient mendapatkan isi website dari proxy yang di jalankan di Mikrotik itu sendiri, lebih jelasnya nanti akan dijabarkan pada bagian Web-Proxy.
Sedangkan No #6 sd #10 adalah identik dengan no #1 sd #5 bedanya adalah sumber IP komputer yang di mangle.

Hasil dari skrip diatas adalah seperti pada gambar 16 berikut

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Salah satu kunci efektif tidaknya proses mangle adalah pemilihan "chain", penjelasannya ada pada dokumentasi "Packet Flow" yang bisa dibaca dari situs www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/flow.php

Pengaturan Bandwidth menggunakan Queue Tree

Untuk melakukan limitas yang efektif dapat digunakan queue-tree, pada dokumen www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/root/queue.php

Dijelaskan bahwa

The queuing is applied on packets leaving the router through a real interface (i.e., the queues are applied on the outgoing interface, regarding the traffic flow), or any of the 3 additional virtual interfaces (global-in, global-out, global-total).

Artinya proses queuing diaplikasikan pada saat paket keluar dari router melalui interface fisik atau interface virtual.

Oleh karena itu pada queue tree didefinisikan bahwa utk traffic download berarti traffic yang keluar dari ether3-client, artinya dari router menuju ke komputer klient sedangkan upload adalah traffic dari ether1-intl atau vlan-id-23-iix yang mana masing-masing interface dilewati oleh paket yang berbeda, ether1-intl untuk traffic international dan vlan-id-23-iix untuk traffic lokal, oleh karena itu harus memiliki interfacenya masing-masing.

Berikut adalah contoh skrip queue tree yang digunakan

# may/16/2007 19:31:00 by RouterOS 2.9.41
# software id = BS8K-GDT
#
/ queue tree

#1
add name="harijanto-intl-down" parent=ether3-client\packet-mark=harijanto-packet-intl limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=128000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no

#2
add name="harijanto-intl-up" parent=ether1-intl\packet-mark=harijanto-packet-intl limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=128000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
Â
#3
add name="harijanto-nice-up" parent=vlan-id-23-iix \packet-mark=harijanto-packet-nice limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=256000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no

#4
add name="harijanto-nice-down" parent=ether3-client \packet-mark=harijanto-packet-nice limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=256000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no

#5
add name="christine-intl-down" parent=ether3-client\packet-mark=christine-packet-intl limit-at=64000 queue=default priority=8 \max-limit=256000 burst-limit=512000 burst-threshold=128000 burst-time=20m \disabled=no

#6
add name="christine-intl-up" parent=ether1-intl \packet-mark=christine-packet-intl limit-at=64000 queue=default priority=8 \max-limit=128000 burst-limit=256000 burst-threshold=96000 burst-time=20m \disabled=no
Â
#7
add name="christine-nice-down" parent=ether3-client \packet-mark=christine-packet-nice limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=256000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no

#8
add name="christine-nice-up" parent=vlan-id-23-iix \packet-mark=christine-packet-nice limit-at=0 queue=default priority=8 \max-limit=256000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no

Penjelasan

#1 adalah pengaturan traffic download internasional untuk IP komputer 192.168.2.12 dimana parent = ether3-client, artinya traffic yang keluar dari router ke komputer 192.168.2.12 berdasarkan packet-mark=harijanto-packet-intl yang merupakan hasil mangle, untuk limit-at, max-limit, burst-limit penjelasannya dapat dibaca dari www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/root/queue.php

#3 adalah pengaturan traffic upload lokal untuk IP komputer 192.168.2.12 dimana parent=vlan-id-23-iix, artinya traffic yang keluar dari router ke lokal NICE/OpenIXP/IIX

#4 adalah pengaturan traffic downlaod lokal untuk IP komputer 192.168.2.12 dimana parent=ether3-client, artinya traffic yang keluar dari router ke komputer 192.168.2.12 berdasarkan packet-mark=harijanto-packet-nice yang merupakan hasil mangle.

#5 sd #8 adalah identik dengan no #1 sd #4 bedanya IP komputer yang di limit adalah 192.168.2.119.

Hasilnya dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 17. Queue Tree

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 18. Contoh Simple Queue General

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 19 Contoh Simple Queue Advanced

Di Simple Queue tidak perlu menentukan max limit karena yang membatasi adalah queue-tree tetapi kalau diperlukan boleh juga diisi max limitnya, yang penting adalah target address dan packet-mark nya. Jadi masing-masing user dibuatkan dua simple queue, satu untuk yang international satu untuk yang lokal.

Kalau sudah untuk mengaktifkan grafiknya dilakukan dengan mengaktifkan dari tool graphing seperti pada gambar 20 berikut

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 20. Tools Graphing

Hasilnya dapat dilihat seperti pada gambar 21 berikut

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 21. Contoh grafik MRTG per Simple Queue International

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 22. grafik MRTG per Simple Queue Lokal

Ok selesai sudah proses limitasi bandwidth menggunakan BGP dan Queue-Tree
Selanjutnya bagaiman kalau mau pake Proxy? Seperti sudah diketahui bahwa proxy sangat bermanfaat dalam melakukan penghematan bandwidth setidaknya sampai dengan 30% traffic web yang ada.

Konfigurasi Web-Proxy

Mikrotik pada dasarnya adalah linux yang sangat powerfull, bahkan dengan mudahnya kita menggunakan squid yang dijalankan di mikrotik. Di mikrotik paket squid ini dikenal dengan nama Web-Proxy

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 23. Web-Proxy Settings

Untuk mengaktifkan Web-Proxy caranya dari IP->Web Proxy kemudian klik enable agar Web-Proxy dijalankan, untuk menjadi Transparant Proxy dengan cara ceklist kotak disamping kiri tulisan "Transparent Proxy" kemudian OK atau Apply. Untuk fungsi Transparent Proxy harus didukung juga dengan IP->Firewall->NAT, nanti akan saya jelaskan lebih detail.

Untuk Web-Proxy ini yang penting adalah pertama tambahkan Access List agar IP network LAN dapat di allow untuk mengambil web melalui proxy sedangkan selain IP LAN harus di deny, ini bertujuan agar Web-Proxy tersebut tidak open proxy yang berakibat habisnya bandwidth yang dimiliki karena di akses oleh user diluar LAN.

Jika memiliki proxy lainnya dapat pula dijadikan Parent Proxy, misalnya proxy ISP atau proxy yang dijalankan pada Linux Server yang berkapasitas besar. Tujuannya agar proses browsing dapat lebih cepat karena beberapa object telah di cache pada proxy tersebut.

Contoh skrip untuk web-proxy adalah sbb:

# may/16/2007 20:01:52 by RouterOS 2.9.41
# software id = BS8K-GDT
#
/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=3128 hostname="proxy" \
transparent-proxy=yes parent-proxy=203.89.24.4:3128 \
cache-administrator="webmaster" max-object-size=4096KiB cache-drive=system \max-cache-size=none max-ram-cache-size=unlimited/ip web-proxy access
add dst-port=23-25 action=deny comment="block telnet & spam e-mail relaying" \
disabled=no
add src-address=192.168.2.0/24 action=allow comment="" disabled=no
add action=deny comment="" disabled=no
/ ip web-proxy cache
add url=":cgi-bin \\\?" action=deny comment="don"t cache dynamic http pages" \
disabled=no
/ ip web-proxy direct
add dst-address=203.89.24.0/21 action=allow comment="" disabled=no
add action=deny comment="" disabled=no

Pada script diatas ditentukan 192.168.2.0/24 boleh akses web-proxy sedangkan selain itu di deny dan utk url yang mengandung cgi-bin atau "?" tidak di cache karena itu tandanya halaman dinamis dan untuk dst-address=203.89.24.0/21 boleh direct sedangkan yang lain tidak, ini tujuannya agar website www.datautama.net.id idak usah di cache, tentunya nanti ini disesuaikan dengan konfigurasi yang akan digunakan.

Berikutnya adalah pengaturan agar setiap request port 80 diarahkan ke web-proxy, nah ini triknya. Untuk traffic international saya arahkan ke web-proxy yang jalan di Mikrotik3BGP sedangkan untuk traffic lokal saya arahkan ke proxy 203.89.24.4 yang merupakan proxy server yang jalan di linux. Tujuannya adalah supaya walupun menggunakan proxy limiter tetap efektif, hanya saja berdasarkan pengetesan sistem ini masih ada kelemahan yaitu untuk test upload internasional tetap tidak dapat di limit secara efektif tetapi akan terlimit dari limiter lokalnya, hal ini tidak akan jadi masalah kalau antara bandwidth internasional dan lokal sama tetapi ada kecendrungan saat ini bandwidth lokal lebi besar dari pada bandwidth internasional.

Contoh skrip IP->Firewall-NAT untuk mengarahkan traffic http ke proxy adalah sebagai berikut:

# may/16/2007 20:09:14 by RouterOS 2.9.41
# software id = BS8K-GDT
#
/ ip firewall nat

#1
add chain=srcnat src-address=192.168.2.0/24 action=masquerade comment="LAN \

Kantor" disabled=no

#2
add chain=dstnat src-address=192.168.2.0/24 protocol=tcp dst-port=80 \
dst-address-list=!nice action=redirect to-ports=3128 comment="Transparent \
Proxy untuk traffic International" disabled=no

#3
add chain=dstnat src-address=192.168.2.0/24 protocol=tcp dst-port=80 \
dst-address-list=nice action=dst-nat to-addresses=203.89.24.4 \
to-ports=3128 comment="Tranparent Proxy untuk traffic NICE/OpenIXP/IIX" \
disabled=no

Penjelasan

#1 berfungsi untuk melakukan NAT / Masquerade IP Private

#2 berfungsi mengarahkan traffic http yaitu protocol=tcp port=80 untuk dst-address-list=!nice ke port 3128 Web-Proxy internal di Mikrotik3BGP , arti dari dst-address-list=!nice adalah tujuan alamat yang bukan NICE/OpenIXP/IIX jadi untuk yang traffic Internasional, nah dapat dari mana address list tersebut nanti akan saya jelaskan.

#3 berfungsi mengarahkan traffic http lokal ke proxy 203.89.24.4 port 3128

Dengan skrip diatas maka kalau yang ditujua adalah www.yahoo.com maka proxy yang akan di gunakan adalah internal Web-Proxy sedangkan jika ke www.plasa.com proxy yang digunakan adalah 203.89.24.4:3128

Untuk address-list NICE dapat diambil dari:
www.ixp.mikrotik.co.id/download/nice.rsc
www.datautama.net.id/harijanto/mikrotik/datautama-nice.php

Hasil test bandwidth dari sistem ini adalah sbb:

<!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Gambar 24. Contoh Speedtest

Untuk melindungi router mikrotik jangan lupa baca juga
www.datautama.net.id/index.php?option=com_content&task=view&id=27&Itemid=31

Bahan bacaan:
www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=21
www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=23
www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=20
www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/root/queue.php
www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/flow.php
www.squid-cache.org
www.linuxguruz.com/iptables/howto

Salam...
Photobucket
Selengkapnya - Contoh Kasus Management Bandwidth dengan Mikrotik BGP Web-Proxy

Menjalankan Visual Basic

I. Membuat Program Sederhana.

Visual Basic menyediakan beberapa template project yang didesain untuk mendukung pengembangan berbagai macam aplikasi dan komponen. Sebagai langkah utama untuk mengembangkan aplikasi, Anda harus menentukan tipe template project apa yang akan Anda gunakan. Template project berisi dasar objek project dan setting lingkungan yang Anda perlukan untuk membuat tipe aplikasi atau komponen yang akan dibangun.

A. Memulai menjalankan Visual Basic

1. Klik tombol Start, arahkan ke menu All Programs, kemudian submenu Microsoft Visual Studios 6.0, dan klik shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.


2. Kotak dialog New Project akan ditampilkan. Pilih template project Standard EXE, kemudian klik tombol Open untuk

Memulai project baru Anda.
Project baru Anda akan diisi dengan sebuah form.



Lingkungan pemrograman Visual Basic akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini



B. Menambah kontrol ke dalam form 1. Pilih salah satu kontrol dalam toolbox.



2. Klik dan tahan tombol mouse kiri samb il menyeret pointer ke posisi yang diinginkan dalam form. Kemudian, lepas tombol mouse.




3. Ulangi proses di atas untuk kontrol yang ingin Anda masukan dalam form.

C. Menjalankan aplikasi 1. Pada menu Run, klik Start atau tombol F5. Atau pada toolbar Visual Basic, klik Start.

Visual Basic akan membuka form sebagai program.



2. Coba klik kontrol yang telah Anda masukkan dalam form.



3.Tutup aplikasi yang berjalan dan kembali ke mode Design menggunakan salah satu cara berikut:
a. Pada Toolbar, klik tombol End.
b. Pada menu Run, klik End.
c. Pada menu system, klik Close.
d. Pada title bar, klik tombol Close.

D. Menset properti kontrol pada saat desain
1. Klik kontrol Label dalam form.




2. Dalam jendela Properties, ubah properti Caption menjadi Label Ku.



3. Pilih kontrol TextBox.



4. Dalam jendela Properties, set properti Text menjadi TextBoxKu.



D. Menset properti kontrol pada saat runtime
1. Klik ganda kontrol TextBox dalam form. Jendela Code Editor akan dibuka, menampilkan event procedure Text1_Change.




2. Tambahkan pernyataan berikut di dalam event prosedur Text1_Change:

Private Sub Text1_Change()
<br/><br/>Label1.Caption = Text1.Text
End Sub

Kode di atas akan mengubah judul kontrol Label dengan teks yang diketikkan dalam kontrol TextBox.

3.Jalankan aplikasi dan masukkan teks dalam text box. Lihat apa yang terjadi di kontrol Label.

4.Tutup aplikasi dengan menekan tombol Close pada title bar form dan lingkungan pemrograman Visual Basic muncul kembali.


E. Menyimpan project1. Dalam menu File, klik Save Project.



2. Ketika ditanyakan untuk menyimpan form, ubahlah lokasi folder ke c:\SES\Lat01, biarkan nama Form1.frm untuk disimpan, dan klik Save.



3. Ketika ditanyakan untuk menyimpan project, ubah lokasi folder ke c:\SES\Lat01, biarkan nama Project1 untuk disimpan, dan klik Save.

F. Membuat file .exe

1. Pada menu File, klik Make Project1.exe untuk membuat file executable. Yakinkan disimpan di folder c: \SES\Lat01.

2. Pada text box File name, ketikkan AplikasiKu kemudian klik OK. Visual Basic akan mengompilasi project dan membuat file executable yang dapat Anda jalankan langsung dari Windows.




G. Menjalankan file .exe

1. Klik tombol Start, arahkan ke All Programs, dan Accessories, kemudian klik Windows Explorer.

2. Dalam Windows Explorer, arahkan ke folder c:\SES\Lat01.




3.Jalankan aplikasi yang telah Anda buat dengan mengklik ganda pada file executable AplikasiKu.

4. Sebuah aplikasi Windows telah Anda jalankan tanpa melalui IDE Visual Basic Cobalah aplikasi dengan mengetik teks dalam text box.

5. Tutup aplikasi.



II. Memanipulasi Font

Program Font mensimulasikan pilihan huruf di mana Anda bisa memilih berbagai macam huruf dengan atributnya. Program ini akan menggunakan kontrol text box, combo box, label, frame, check box, dan command button. Kesemua objek tersebut dibuat ha nya dengan beberapa langkah singkat pada Visual Basic.

Ikuti langkah berikut untuk membuat program Font:

1. Jalankan Visual Basic lalu buka project Standard EXE baru.


Jika lingkungan pemrograman Visual Basic sudah berjalan, pada menu File, klik New Project untuk membuka project Standard EXE baru.

2. Tambahkan beberapa kontrol dan a tur lokasinya seperti gambar di bawah ini.




Catatan: Untuk membuat kontrol combo box seperti gambar Di atas, Anda harus menarik pada bagian bawah dari kontrol combo box.

3. Setting properti kontrol dengan nilai dalam tabel di bawah ini.



4. Ketikkan kode program di bawah ini pada Form1:

Private Sub Form_Load()
<br/><br/>Dim i As Integer
<br/>
<br/><br/>' Isi Combo1 dengan nama font
<br/><br/>For i = 0 To Screen.FontCount - 1
<br/><br/><br/>Combo1.AddItem Screen.Fonts(i)
<br/><br/>Next
<br/>
<br/><br/>' Pilih daftar item pertama
<br/><br/>Combo1.ListIndex = 0
<br/><br/>' Isi Combo2 dengan font style
<br/><br/>With Combo2
<br/><br/>.<br/><br/>AddItem "Regular"
<br/><br/>.AddItem "Italic"
<br/><br/>.AddItem "Bold"
<br/><br/>.AddItem "Bold Italic"
<br/><br/>.ListIndex = 0
<br/><br/>End With
<br/>
<br/><br/>' Isi Combo2 dengan ukuran font
<br/><br/>For i = 8 To 24 Step 2
<br/><br/><br/>Combo3.AddItem i
<br/><br/>Next
<br/>
<br/><br/>Combo3.ListIndex = 0
<br/>
End Sub
<br/>
Private Sub Command1_Click()
<br/>Unload Me
<br/>
End Sub
<br/>
Private Sub Command2_Click()
<br/>
<br/><br/>Unload Me
End Sub
<br/>' Ubah nama font
Private Sub Combo1_Click()
Local_Change_Font
End Sub
<br/>
Private Sub Combo2_Click()
<br/>Local_Change_Font
End Sub
<br/>
Private Sub Combo3_Click()
<br/>Local_Change_Font
End Sub
<br/>
' Rutin/Prosedur untuk merubah font
Private Sub Local_Change_Font()
<br/><br/>' cek parameter size
<br/><br/>If Not IsNumeric(Combo3) Then
<br/><br/><br/>Exit Sub
<br/><br/>End If
<br/>
<br/><br/>' Ubah font
<br/><br/>With Label4.Font
<br/><br/>.Name = Combo1 ' Nama font
<br/><br/>.Size = Val(Combo3) ' Ukuran font
<br/>
<br/><br/>' Attribut font
<br/><br/>Select Case Combo2
<br/><br/>Case "Regular"
<br/><br/><br/>.Italic = False
<br/><br/><br/>.Bold = False
<br/>
<br/><br/>Case "Italic"
<br/><br/><br/>.Italic = True
<br/><br/><br/>.Bold = False
<br/>
<br/><br/>Case "Bold"
<br/><br/><br/>.Bold = True
<br/><br/><br/>.Italic = False
<br/>
<br/><br/>Case "Bold Italic"
<br/><br/><br/>.Bold = True
<br/><br/><br/>.Italic = True
<br/><br/>End Select
<br/><br/>End With
End Sub

5. Kini simpan project Anda di folder c:\SES\Font dan jalan-kan program Anda untuk melihat bagaimana cara kerja program Font. Klik tombol Start pada toolbar, atau dengan menekan tombol F5. Program dijalankan pada lingkungan pemrog-raman. Pilih nama, efek, dan ukuran font. Anda dapat melihat perubahan font pada kotak Sample.

6. Tutup form dengan menekan tombol Close pada title bar
untuk menghentikan program.


III. Membuat Kalender

Program yang akan kita buat kali ini akan menampilkan sebuah kalender dengan setting waktu dari sistem. Jika Anda berpikir membuat program ini akan sulit untuk pemula, jangan cemas; pasti mudah.

Ikuti langkah berikut untuk membuat program Kalender:

1. Jalankan Visual Basic lalu buka project Standard EXE baru. Jika lingkungan pemrograman Visual Basic sudah berjalan, pada menu File, klik New Project untuk membuka project Standard EXE baru.

2. Tambahkan kontrol Microsoft Windows Common Controls -26.0 (SP4) ke toolbox dengan salah satu cara berikut ini:
::Klik menu Project, lalu Component.
::Tekan kombinasi kontrol Ctrl+T.
::Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudia n klik-kanan, lalu pada menu pop-up yang muncul, klik Components.

3. Pada kotak dialog Components, klik nama kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 (SP4). Klik OK, untuk memilih kontrol.




Ketika Anda menambah kontrol ActiveX dari kotak dialog Components, kontrol tersebut akan langsung ditampilkan dalam jendela toolbox.

4. Pilih kontrol MonthView dari jendela toolbox. Klik ganda kontrol MonthView untuk menambah kontrol ke Form1.



5. Kini simpan project Anda di folder c:\SES\Kalender dan jalankan program Anda untuk melihat bagaimana cara kerja program Font. Klik tombol Start pada toolbar, atau dengan menekan tombol F5. Program dijalankan pada lingkungan pemrograman dan menampilkan informasi waktu dari sistem.




6. Tutup form dengan menekan tombol Close pada title bar untuk menghentikan program.


IV. Menggunakan Kotak Pesan

Salah satu fungsi kotak pesan yang berguna menampilkan output adalah fungsi MsgBox. Fungsi MsgBox mengambil satu atau lebih argumen sebagai inputnya, lalu hasil fungsi tersebut bisa diberikan ke variabel.

1. Jalankan Visual Basic lalu buka project Standard EXE baru. Jika lingkungan pemrograman Visual Basic sudah berjalan, pada menu File, klik New Project untuk membuka project Standard EXE baru.

2. Tambahkan beberapa kontrol dan atur lokasinya seperti gambar di bawah ini .




3. Setting properti kontrol dengan nilai dalam tabel di bawah ini.>



4. Ketikkan kode program di bawah ini pada Form1:

Private Sub Form_Load()
<br/>
<br/><br/>'Pilihan style tombol
<br/><br/>With Combo1
<br/><br/>.AddItem "0 - vbOKOnly"
<br/><br/>.AddItem "1 - vbOKCancel"
<br/><br/>.AddItem "2 - vbAbortRetryIgnore"
<br/><br/>.AddItem "3 - vbYesNoCancel"
<br/><br/>.AddItem "4 - vbYesNo"
<br/><br/>.AddItem "5 - vbRetryCancel"
<br/><br/>.ListIndex = 0
<br/><br/>End With
<br/>
<br/><br/>'Pilihan icon
<br/><br/>With Combo2
<br/><br/>.AddItem "16 - vbCritical"
<br/><br/>.AddItem "32 - vbQuestion"
<br/><br/>.AddItem "48 - vbExclamation"
<br/><br/>.AddItem "64 - vbInformation"
<br/><br/>.ListIndex = 3
<br/><br/>End With
<br/>
<br/><br/>'Pilihan default tombol
<br/><br/>With Combo3
<br/><br/>.AddItem "0 - vbDefaultButton1"
<br/><br/>.AddItem "256 - vbDefaultButton2"
<br/><br/>.AddItem "512 - vbDefaultButton3"
<br/><br/>.AddItem "768 - vbDefaultButton4"
<br/><br/>.ListIndex = 0
<br/><br/>End With
End Sub
<br/>
Private Sub Command1_Click()
<br/>
<br/><br/>'var untuk argumen MsgBox
<br/><br/>Dim nButton As Integer
<br/><br/>Dim nResult As Integer
<br/><br/>Dim sName As String
<br/>
<br/><br/>nButton = Val(Combo1) + Val(Combo2) + _
<br/><br/><br/><br/>Val(Combo3)
<br/><br/>'tampilkan msgbox
<br/><br/>nResult = MsgBox(Text1, nButton, Text2)
<br/>
<br/><br/>'Tampilkan tombol yg dipilih
<br/><br/>sName = Choose(nResult, "OK", _
<br/><br/><br/>"Cancel", "Abort", "Retry", _
<br/><br/><br/>"Ignore", "Yes", "No")
<br/>
<br/><br/>MsgBox "Tombol yang ditekan: " & sName
<br/>
End Sub
<br/>
' rutin di bawah ini untuk meng-update
' sintaks dalam Text3
Private Sub Combo1_Click()
<br/><br/>Show_Sintax
End Sub
<br/>
Private Sub Combo2_Click()
<br/><br/>Show_Sintax
End Sub
<br/>
Private Sub Combo3_Click()
<br/>Show_Sintax
End Sub
<br/>
Private Sub Text1_Change()
<br/>Show_Sintax
End Sub
<br/>
Private Sub Text2_Change()
<br/>Show_Sintax
End Sub
<br/>
Private Sub Show_Sintax()
<br/><br/>'Tampilkan sintaks MsgBox di Text3
<br/><br/>Dim nButton As Integer
<br/><br/>nButton = Val(Combo1) + _
<br/><br/><br/><br/>Val(Combo2) + _
<br/><br/><br/><br/>Val(Combo3)
<br/>
<br/><br/>Text3 = "MsgBox( """ & Text1 & _
<br/><br/>""", " & nButton & ", """ & _
<br/><br/>Text2 & """ )"
<br/>
End Sub

5. Kini simpan project Anda di folder c:\SES\KotakPesan dan jalankan program Anda untuk melihat bagaimana cara kerja program. Klik tombol Start pada toolbar, atau dengan menekan tombol F5.

Program dijalankan pada lingkungan pemrograman. Ketikkan pesan dan judul pada kotak teks, pilih beberapa opsi untuk fungsi MsgBox, dan klik tombol Tampilkan MsgBox. Gambar berikut menampilkan simulasi pembuatan kotak dialog MsgBox.



6. Tutup form dengan menekan tombol Close pada title bar untuk menghentikan program.


V. Menggunakan Variabel

Program Variabel mendemonstrasikan cara menggunakan variabel untuk menyimpan data secara sementara pada program dan bagaimana menggunakan operator matematik untuk melakukan tugas-tugas seperti penjumlahan dan perkalian.

Ikuti langkah berikut untuk membuat program variabel:

1. Jalankan Visual Basic lalu buka project Standard EXE baru. Jika lingkungan pemrograman Visual Basic sudah berjal an, pada menu File, klik New Project untuk membuka project Standard EXE baru.

2.Tambahkan beberapa kontrol dan atur lokasinya seperti gambar di bawah ini .



3. Setting properti kontrol dengan nilai dalam tabel di bawah ini.



4. Ketikkan kode program di bawah ini pada Form1:


Option Explicit
<br/>
Private Const MY_STRING = "The quick" & _
<br/><br/><br/><br/><br/><br/>" brown fox jumps" & _
<br/><br/><br/><br/><br/><br/>"over the lazy dog."
<br/>
Private Sub Form_Load()
<br/>
<br/><br/>'Isi combo1 untuk operator matematika
<br/><br/>With Combo1
<br/><br/>.AddItem "Penjumlahan (+)"
<br/><br/>.AddItem "Pengurangan (-)"
<br/><br/>.AddItem "Perkalian (*)"
<br/><br/>.AddItem "Pembagian (/)"
<br/><br/>.ListIndex = 0
<br/><br/>End With
<br/>
<br/><br/>'Isi Text4 dengan konstanta MY_STRING
<br/><br/>Text4 = MY_STRING
<br/><br/>'Isi Combo2 dengan fungsi string
<br/><br/>With Combo2
<br/><br/>.AddItem "Left(text, 3)"
<br/><br/>.AddItem "Right(text, 4)"
<br/><br/>.AddItem "Mid(text, 5, 24)"
<br/><br/>.AddItem "Ucase(text)"
<br/><br/>.AddItem "Lcase(text)"
<br/><br/>.AddItem "StrConv(text, vbProperCase)"
<br/><br/>.ListIndex = 0
<br/>
<br/><br/>End With
End Sub
<br/>
Private Sub Command1_Click()
<br/><br/>Dim Var1 As Variant
<br/><br/>Dim Var2 As Variant
<br/><br/>Dim nResult As Double
<br/>
<br/><br/>'Simpan dan konversi ke tipe numerik
<br/><br/>Var1 = Val(Text1)
<br/><br/>Var2 = Val(Text2)
<br/>
<br/><br/>'Hitung
<br/><br/>Select Case Combo1.ListIndex
<br/><br/>Case 0
<br/><br/><br/>'Penjumlahan
<br/><br/><br/>nResult = Var1 + Var2
<br/>
<br/><br/>Case 1
<br/><br/><br/>'Pengurangan
<br/><br/><br/>nResult = Var1 - Var2
<br/>
<br/><br/>Case 2
<br/><br/><br/>'Perkalian
<br/><br/><br/>nResult = Var1 * Var2
<br/>
<br/><br/>Case 3
<br/><br/><br/>'Pembagian
<br/><br/><br/>nResult = Var1 / Var2
<br/>
<br/><br/>End Select
<br/>
<br/><br/>'Tampilkan hasil di Text3
<br/><br/>Text3 = nResult
<br/>
End Sub
<br/>
Private Sub Command2_Click()
<br/><br/>Dim text As String
<br/><br/>Dim sResult As String
<br/>
<br/><br/>'Isikan var text dengan Text4
<br/><br/>text = Text4
<br/>
<br/><br/>Select Case Combo2.ListIndex
<br/><br/>Case 0
<br/><br/><br/>sResult = Left(text, 3)
<br/>
<br/><br/>Case 1
<br/><br/><br/>sResult = Right(text, 4)
<br/><br/>Case 2
<br/><br/><br/>sResult = Mid(text, 5, 24)
<br/><br/>Case 3
<br/><br/><br/>sResult = UCase(text)
<br/><br/>Case 4
<br/><br/><br/>sResult = LCase(text)
<br/><br/>Case 5
<br/><br/><br/>sResult = StrConv(text, _
<br/><br/><br/><br/><br/><br/>vbProperCase)
<br/><br/>End Select
<br/>
<br/><br/>'Tampilkan dalam Text5
<br/><br/>Text5 = sResult
<br/>
End Sub


5. Kini simpan project Anda di folder c:\SES\Variabel dan jalankan program Anda untuk melihat bagaimana cara kerja program. Klik tombol Start pada toolbar, atau dengan menekan tombol F5.

Program dijalankan pada lingkungan pemrograman. Masukan angka dalam variablel 1 dan variabel 2, klik tombol Hitung. Berikut ini gambar dari program variabel.



6. Tutup form dengan menekan tombol Close pada title bar untuk menghentikan program.

VI. Menggunakan Multimedia

Kontrol Windows Media Player terdapat dalam file Windows Media Player (wmp.dll). Untuk menggunakan kontrol ini pada program, Anda harus menambah kontrol ke dalam toolbox dengan perintah Com-ponents (Ctrl+T) pada menu Project, lalu mengklik kontrol dan membuat antarmuka baris perintah untuk tool pada form Anda.

Ikuti langkah berikut untuk membuat program multimedia:

1. Jalankan Visual Basic lalu buka project Standard EXE baru.

Jika lingkungan pemrograman Visual Basic sudah berjalan, pada menu File, klik New Project untuk membuka project Standard EXE baru.

2. Klik perintah Components (Ctrl+T) pada menu Project. Tandai kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0 dan Windows Media Player seperti gambar di bawah ini.



3. Klik OK pada kotak dialog Components. Tambahkan beberapa kontrol dan atur lokasinya seperti gambar di bawah ini.



Setting properti kontrol dengan nilai dalam tabel di bawah ini.



4. Ketikkan kode program di bawah ini pada Form1:


Option Explicit
<br/>
Private Sub Form_Load()
<br/>
<br/><br/>' Ubah setting media player
<br/><br/>WindowsMediaPlayer1. _
<br/><br/><br/><br/>settings.autoStart = False
<br/>
End Sub
<br/>
Private Sub Command1_Click()
<br/><br/>Dim sFile As String
<br/>
<br/><br/>'Tampilkan kotak dialog Open
<br/><br/>With CommonDialog1
<br/><br/>.Filter = "All Files|*.*|Wave|" & _
<br/><br/><br/><br/>"*.wav|MPx Files|*.mp3"
<br/><br/>.FilterIndex = 3
<br/><br/>.DefaultExt = "mp3"
<br/><br/>.DialogTitle = _
<br/><br/><br/><br/>"Menambah file multimedia"
<br/><br/>.CancelError = False
<br/><br/>.ShowOpen
<br/><br/><br/><br/>sFile = .FileName
<br/>
<br/><br/>'Tambahkan file
<br/><br/>If Len(sFile) <> 0 Then
<br/><br/><br/>List1.AddItem sFile
<br/><br/>End If
<br/>
<br/><br/>End With
<br/>
End Sub
Private Sub Command2_Click()
<br/><br/>If List1.ListIndex <> -1 Then
<br/><br/><br/>'Hapus item dalam list
<br/><br/><br/>List1.RemoveItem List1.ListIndex
<bt/>
<br/><br/>End If
End Sub
<br/>
Private Sub Command3_Click()
<br/><br/>'Hapus semua list
<br/><br/>List1.Clear
End Sub
<br/>
Private Sub List1_Click()
<br/><br/>If Len(WindowsMediaPlayer1.URL) = 0 Then
<br/><br/><br/><br/>'Buka file multimedia
<br/><br/><br/><br/>WindowsMediaPlayer1.URL = List1
<br/><br/>End If
End Sub
<br/>
Private Sub List1_DblClick()
<br/><br/>Dim sFile As String
<br/><br/>sFile = List1
<br/><br/>If Len(sFile) <> 0 Then
<br/><br/><br/><br/>'Jalankan file multimedia
<br/><br/><br/><br/>With WindowsMediaPlayer1
<br/><br/><br/><br/>.URL = sFile
<br/><br/><br/><br/>.Controls.play
<br/><br/><br/><br/>End With
<br/><br/><br/><br/>Caption = Dir(sFile)
<br/><br/>End If
End Sub


5. Kini simpan project Anda di folder c:\SES\Multimedia dan jalankan program Anda untuk melihat bagaimana cara kerja program. Klik tombol Start pada toolbar, atau dengan menekan tombol F5.



A. Buka project dalam folder c:\SES\Font.



Setting properti kontrol dengan nilai dalam tabel di bawah ini.



Tambahkan kode dalam prosedur Local_Change_Font untuk mengubah effect font ketika user mengklik kontrol CheckBox. Contohnya seperti gambar berikut ini.



Gunakan properti Strikeout dan Underline milik objek Font untuk mengubah efek font.


B. Buka project dalam folder c:\SES\Kalender.

Tambahkan fitur untuk menampilkan jam digital dalam program kalender. Untuk menampilkan jam digital, Anda perlu kontrol Timer untuk mengambil informasi waktu dan kontrol Label untuk menampilkannya. Contohnya seperti gambar di bawah ini.



Set properti Interval milik kontrol Timer menjadi 500. Tambahkan kode untuk menampilkan jam dalam event Timer1_Timer() milik kontrol Timer. Contoh program sepert i gambar di bawah ini.



C. Buka project dalam folder c:\SES\KotakPesan.

Tambahkan fungsi InputBox untuk menampilkan sebuah kotak dialog pada layar lalu menyimpan teks yang diketikkan oleh pengguna ke dalam variabel. Fungsi ini sangat berguna untuk berinteraksi langsung dengan pengguna. Berikut contoh gambar yang dihasilkan oleh fungsi InputBox.



Sintaks fungsi InputBox adalah sebagai berikut:

sVar = InputBox<br/>( prompt<br/> [,title]<br/>[,xpos]
[,ypos]
<br.<br/><br/><br/>[,helpfile, context] )

Di mana prompt adalah teks yang akan ditampilkan pada layar, title adalah adalah teks yang ditampilkan pada baris judul kotak pesan, xpos dan ypos adalah posisi kiri atas dan kanan atas kotak dialog, dan helpfile dan context adalah file dan id untuk menampilkan jendela pertolongan.

Tambahkan sebuah kontrol CommandButton untuk memanggil fungsi InputBox seperti gambar berikut .



Untuk argumen fungsi InputBox, Anda dapat menggunakan teks dalam kontrol Text1 dan Text2 dalam form. Contoh hasil akhir soal ini seperti gambar berikut .



Tampilkan juga hasil fungsi InputBox dalam kotak pesan MsgBox seperti gambar berikut ini .



D. Buka project dalam folder c:\SES\Variabel.

Tambahkan dua buah fungsi berikut ini dalam kotak input Fungsi string.

::Len. Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam string yang disimpan dalam variabel atau properti.
::InStr. Fungsi ini mengembalikan angka yang menun-jukkan posisi string berada.
Berikut gambar dari program variabel yang sudah ditam-bahkan fungsi baru.



Masih dalam program Variabel, tambahkan fungsi matematika berikut ini:
::Abs. Fungsi ini mengembalikan nilai absolut dari nilai yang dimasukkan.
::Mod. Fungsi ini digunakan untuk membagi dua angka dan mengembalikan nilai sisa dari hasil pembagian tersebut.

Berikut gambar dari program variabel yang sudah ditambahkan fungsi baru.



E. Buka project dalam folder c:\SES\Multimedia.

Tambahkan fitur untuk menyimpan daftar lagu ke dalam registry. Visual Basic menyediakan fungsi SaveSetting (menyimpan informasi dalam registry) dan GetAllSettings (mengambil informasi dalam registry) untuk memanipulasi data dalam
registry.

Gunakan fungsi GetAllSettings ketika program pertama kali dijalankan dan fungsi SaveSetting ketika program ditutup. Berikut contoh kode untuk mengambil informasi dari registry:

'Ambil playlist dari registry
<br/><br/>Dim reg As Variant, i As Integer
<br/><br/>reg = GetAllSettings("MyMultimedia", _"Playlist")
<bt/>
<br/><br/>If Not IsEmpty(reg) Then
<br/><br/>ReDim aPlayList(UBound(reg))
<br/>
<br/><br/>For i = LBound(reg, 1) To _UBound(reg, 1)
<br/>
<br/><br/><br/><br/>'Tambahkan ke List1
<br/><br/><br/><br/>List1.AddItem reg(i, 1)
<br/><br/>Next
<br/.
End If


Dan untuk menyimpan, Anda dapat menggunakan contoh kode berikut:

'Tambahkan ke registry
<br/><br/>Dim i As Integer
<br/>
<br/><br/>For i = 0 To List1.ListCount 1
<br/>
<br/><br/><br/>SaveSetting "MyMultimedia", _
<br/><br/><br/><br/>"PlayList", "File" & i, _
<br/><br/><br/><br/>List1.List(i)
<br/><br/>Next

Tambahkan juga fasilitas untuk membuka file movie seperti tipe file AVI, MPEG, atau DAT. Contohnya seperti gambar di baw ah ini.




Salam...
By. KOKODA
Selengkapnya - Menjalankan Visual Basic

Sim Data

free counters
 

Template by KOKODA